Untuk para developer, pasti sudah tidak asing lagi dengan istilah “Plugin”. Plugin sendiri merupakan sebuah software untuk menambahkan fitur tertentu pada suatu program tanpa mengharuskan penggunanya mengubah program itu sendiri.
Plugin tool ini umumnya digunakan pada aplikasi, program, ataupun website. Dengan adanya fitur atau plugin ini, tentunya performa produk dapat berjalan lebih optimal, bahkan dapat memudahkan para penggunanya yang tidak mahir dalam coding.
Kamu dapat mengkustomisasi plugin dengan mudah, karena kalau saja fitur yang digunakan sudah tidak dibutuhkan lagi, kamu pun dapat melakukan unplug dan memodifikasi kode sesuai kebutuhan.
Umumnya plugin ini banyak dicari oleh para pemilik website berbasis WordPress, Jumlah plugin WordPress sendiri berjumlah ratusan ribu, namun dengan banyaknya plugin yang ada, disarankan untuk memilih fitur sesuai kebutuhan, karena banyaknya plugin yang dipakai dapat menyebabkan website untuk sulit diakses.
Nah, untuk kamu para WordPress Developer yang sulit menemukan plugin yang tepat, artikel kali ini akan membedah beberapa plugin yang wajib kamu coba untuk meningkatkan performa website, simak pembahasannya!
Jenis-Jenis Plugin WordPress
Berikut beberapa jenis plugin dan contohnya yang wajib kamu coba:
1. Plugin SEO
Mau website atau blog kamu menempati peringkat teratas di hasil pencarian Google? Plugin SEO jadi fitur yang harus kamu pakai. Tujuannya agar artikel-artikel yang dibuat dapat sesuai dengan kaidah atau guideline SEO yang dibutuhkan.
Plugin ini juga dapat berfungsi menganalisis artikel yang akan dirilis, yaitu apakah artikel yang dibuat sudah SEO friendly atau belum.
Contoh Plugin SEO: Yoast SEO, All in One SEO, MonsterInsights, & WP Meta SEO.
2. Plugin Keamanan
Faktanya dunia maya atau internet, bukan tempat yang aman untuk menyimpan informasi penting. Untuk itu penting untuk menggunakan plugin keamanan, walaupun fungsinya tidak dapat langsung dirasakan, namun hal ini sangat penting untuk keamanan data di masa depan.
Terutama untuk kepentingan perusahaan, data yang dimiliki perlu memiliki perlindungan ganda, agar terjaga dari serangan siber yang bisa saja menghampiri.
Contoh Plugin Keamanan: Wordfence Security, Defender, iThemes Security, Sucuri & All In One WP Security and Firewall.
3. Plugin Backup
Plugin ini memiliki manfaat yang luar biasa untuk data website yang kamu miliki, karena pasalnya plugin ini dapat mengembalikan data website yang error atau terhapus.
Umumnya data yang hilang atau error diakibatkan oleh serangan Virus atau Malware. Apabila data tidak dicadangkan tentu hal tersebut sangat menyulitkan dan merugikan. Dengan adanya plugin yang dapat mencadangkan data, otomatis pemulihan sistem dan konten bisa dilakukan jauh lebih mudah dan cepat.
Contoh Plugin Backup: BackWPup Free, Duplicator, All-in-One WP Migration.
4. Plugin Kecepatan Website
Kecepatan website merupakan salah satu kunci bagi keberlangsungan sebuah website. Karena faktanya, salah satu faktor terbesar untuk website dapat berada di halaman pertama Google adalah kecepatannya.
Jika sebuah website tidak responsif atau lambat, besar kemungkinannya Google akan memberikan penilaian yang buruk. Tidak cuma itu, pengunjung pun akan meninggalkan website, hal ini akan meningkatkan bounce rate dan menurunkan skor website di mesin pencarian.
Untuk itu penting untuk kamu para website developer memakai plugin kecepetan website. Karena semakin cepat website maka semakin tertarik pula orang untuk berkunjung.
Contoh Plugin Kecepatan Website: GTMetrix, W3 Total Cache & Cloudflare.
5. Plugin Social Media
Sosial media memiliki peluang yang besar, bagaimana tidak, pengguna aktif setiap harinya dapat mencapai jutaan. Untuk itu sebagai pemilik website hal ini tidak boleh dilewatkan, salah satunya caranya yaitu memakai Plugin Sosial Media.
Plugin sosial media berfungsi untuk menambahkan tombol, agar pengunjung dapat membagikan artikel yang mereka baca ke media sosial. Dengan membagikannya, otomatis peluang datangnya trafik akan meningkat.
Berikut beberapa fitur plugin sosial media yang dapat kamu manfaatkan:
- Profil media sosial, plugin ini bertujuan menampilkan profil media sosial, sehingga pengunjung dapat dengan mudah mengetahui serta mengenali sebuah brand melalui media sosialnya.
- Feed media sosial, berfungsi untuk menampilkan feed media sosial, sehingga pengunjung dapat langsung melihat aktivitas brand kamu, baik itu katalog ataupun promosi yang sedang berlangsung.
- Ikon share, dengan adanya ikon atau tombol ini, pengunjung dapat dengan mudah membagikan konten yang mereka baca.
- Auto publish, plugin ini akan memudahkan kamu dalam melakukan publish secara otomatis, karena konten artikel yang telah dibuat dapat langsung dibagikan secara otomatis ke media sosial.
Contoh Plugin Sosial Media: Shared Counts, Sassy Social Share, Buffer, & Revive Old Posts.
Nah itu dia beberapa jenis plugin dan contohnya yang dapat kamu gunakan. Perlu diingat, WordPress memiliki puluhan ribu plugin dan jumlahnya pun akan terus bertambah.
Dengan banyaknya plugin yang ada, tentu kamu tidak bisa memanfaatkan semua plugin yang tersedia, kamu perlu bijak memilih sesuai dengan kebutuhan website atau blog kamu.
Nyatanya ada banyak plugin yang memiliki fitur yang sama, untuk itu kamu perlu mempertimbangkan serta memprioritaskan fitur atau plugin yang benar-benar kamu butuhkan.
Terdapat tips yang perlu kamu perhatikan sebelum memilih plugin, ada baiknya kamu melihat rating dan reviewnya terlebih dahulu. Apakah plugin tersebut memiliki ulasan positif atau tidak. Sehingga penting untuk hati-hati hingga teliti sebelum memasangnya.
Jangan sampai plugin yang sudah dipasang tidak memiliki fungsi yang signifikan untuk performa website.
Panduan Mengoptimalkan Website
Buat kamu yang ingin menciptakan kinerja website lebih optimal dan sederhana, maka kamubisa belajar langsung di E-Course Jago Bikin Website. Kamu bisa melepaskan beban yang membuat kepala pusing karena ribetnya proses meningkatkan performa website dari nol.
Karena dengan mengikuti E-Course Jago Bikin Website, kamu juga akan terbantu untuk memahami konsep-konsep dasar dalam pembuatan website, dan nantinya dari sini kamu dapat mengadaptasikannya sendiri. Bahkan kamu bisa menjadikannya sebuah sarana yang mudah untuk meningkatkan prospek, konversi dan penjualan bisnis kamu lewat website.
Sekalipun kamu awam, kamu nggak usah khawatir. Di e-course JadiJago ini, kamu akan diajari sampai ahli membuat sebuah website tanpa ngoding sama sekali!
Jadi tunggu apalagi, join E-Course-nya sekarang dan daftar langsung di sini: Daftar Jago Bikin Website