Valuasi startup, punya peran yang penting buat perusahaan. Apalagi saat ini perjalanan bisnis bsia dikatakan cukup menantang. Bagi founder perusahaan, tahu dengan baik nilai perusahaan mereka jadi kunci untuk mengambil keputusan yang strategis. Akan tetapi, proses penaksiran perusahaan startup ini ternyata tidak mudah.
Penaksiran perusahaan rintisan merupakan proses penentuan nilai target pasar dari sebuah perusahaan. Dimana hal ini sangat penting untuk bisnis dan investor. Lalu sepenting apa sebenarnya penaksiran perusahaan rintisan sesuai target pasar ini? Apakah ada metode-metode khusus didalamnya? Simak lebih lengkapnya supaya kamu makin tahu cara menghitung valuasi yang tepat untuk perusahaan kamu.
Pengertian Valuasi Startup
Valuasi startup ini memiliki makna yang berbeda dan memiliki 2 kata yaitu valuasi dan startup. Namun, makna sebenarnya berasal dari kata valuasi ini. Ukuran dari nilai ekonomi suatu bisnis yang mencerminkan potensi dan daya saing disebut Valuasi. Valuasi ini berkaitan dengan peruahaan rintisan dalam pasar. Salah satu tantangan menarik dari valuasi ini adalah proses akuisisi yang seringkali melibatkan para investor dengan jumlah yang besar.
Misalkan sebuah perusahaan rintisan punya penaksiran nilai hingga 1 triliun, investor yang punya minat untuk mengakuisisi atau mengambil alih kepemilikan. Para investor akan menyiapkan uang yang setara dengan nilai tersebut. Nilai penaksiran ini sudah ditentukan dan menjadi acuan untuk menilai akan adanya potensi pertumbuhan bisnis startup di masa depan.
Perhitungan penaksiran ini harus diperhatikan oleh founder startup dengan teliti mengenai saham bisnisnya. Hal ini dilakukan agar persentase saham yang diberikan kepada investor bisa diatur dengan konsisten. Penilaian ini merupakan kekuatan penting untuk menentukan harga jual startup Ketika perusahaan akan diambil alih.
Valuasi startup ini punya dua jenis valuasi yaitu valuasi pre-money dan valuasi post-money. Valuasi pre-money merupakan nilai ekonomi yang diperoleh setelah mendapatkan dana investasi. Sedangkan valuasi post-money merupakan nilai yang didapat setelah menghitung secara keseluruhan dari valuasi pre-money.
Metode dan Cara Menghitung Valuasi Startup
Kamu tentu berfikir lalu bagaimanakah cara menghitung valuasi ini? Sebagai pendiri bisnis, kamu harus mengetahui dnegan baik bagaimana cara menghitungnya. Perhitungannya pun tidak bisa dilakukan dengan asal, dimana ada metode-metode didalamnya. Beberapa metode perhitungan valuasi ini adalah:
Comparable Transactions
Metode ini berjalan dengan cara membandingkan penaksiran startup perusahaan yang telah diambil alih atau sudah go public sebelumnya. Data-data dari transaksi sebelumnya akan digunakan sebagai tolak ukur nilai stratup saat ini.
Sebagai contoh, Ketika perusahaan kamu sudah diambil alih atau diakuisisi senilai 100 Milyar, startup dnegan nilai serupa bisa diperkirakan. Dengan begitu, kamu akan mengetahui bahwa nilai valuasinya memiliki jumlah yang sama.
Cost To Duplicate
Metode ini adalah metode yang paling popular dalam valuasi startup. Cara kerja metode ini berfokus pada perhitungan biaya yang dibutuhkan untuk membuat startup yang sama. Di dalam metode ini, ada beberapa faktor yang penting untuk dipertimbangkan.
Pertama, kamu harus memperhitungkan nilai asset yang dimiliki dengan cermat. Asset ini bervariasi mulai dari teknologi, hak kekayaan intelektual, paten hingga sumber daya berharga lainnya. Kemudian, dalam metode ini juga mempertimbangkan jumlah jam kerja yang dibutuhkan oleh para developer. Proses pengembangan produk pun turut dihitung dalam metode ini.
Sayangnya, metode Cost to Duplicate punya kelemahan. Metode ini tidak mempertimbangkan apa yang mungkin terjadi di masa mendatang. Itulah mengapa, metode ini hanya digunakan untuk penilaian minimal dalam sebuah startup.
Discounted Cash Flow Atau DCF
Metode selanjutnya adalah DCF atau Discounted Cash Flow. DCF ini merupakan metode penaksiran yang dihasilkan dari arus kas masuk dan keluar dari startup. Perhitungannya dimulai dari beberapa tahun ke depan.
Founder startup akan menimbang-nimbang tingkat diskonto. Hal ini dilakukan untuk mengetahui perhitungan nilai waktu dari arus kas di masa mendatang. Sebagai contoh, startup A punya proyeksi kas masuk sebesar Rp 25 miliar pada tahun kelima. Setelah adanya perhitungan diskonto 12% dan risiko gagal 20%, penaksiran yang didapat bisa diestimasikan sebesar Rp 90 miliar.
First Chicago
Cara atau metode ini, adalah metode yang kerap kali menjadi pilihan jika akan menilai sebuah penaksiran perusahaan rintisan. Di metode ini, lebih kepada analisis situasi terburuk, normal dan terbaik di tahun-tahun kedepan.
Jadi, perhitungan valuasi ini didasarkan pada perhitungan-perhitungan di atas. Hal ini dilakukan untuk agar para investor dan calon pengusaha bisa memahami apa potensi startup di berbagai kondisi yang terjadi.
Multiple
Metode ini dikenal dengan perhitungan valuasi berdasarkan pendapatan atau laba bersih dari perusahaan. Pendiri dari startup akan mencari multiple attau faktor pengali yang digunakan di industri mereka.
Misalnya, startup D bergerak di bidang e-commerce dengan pendapatan tahunan hingga Rp 15 miliar. Apabila dilihat rasio penaksiran pendapatan e-commerce saat ini 4x, maka valuasi startup D dihitung dengan mengalikan rasio penaksiran dan pendapatan. Sehingga menghasilkan Rp 60 miliar.
Venture Capital Atau Waterfall
Jika perusahaan kamu berbasis perusahaan modal ventura atau VC, kamu bisa melakukan perhitungan valuasi dengan metode ini. Dengan metode ini, kamu harus menetapkan target keuntungan yang diperoleh. Setelah itu, kamu bisa melakukan penilaian penaksiran pada badan usaha rintisan dalam tahun-tahun mendatang.
Apabila VC mendapat keuntungan 3x dari investasi dalam 4 tahun, dan VC melakukan investasi sebesar Rp 50 miliar di startup B. Maka target penaksiran untuk startup B sebesar Rp 150 miliar.
Valuasi startup tidak bisa terjadi dengan cara instan. Kamu harus bersabar karena hal ini memerlukan waktu, usaha hingga dedikasi. Apalagi jika kamu akan melakukan perintisan bisnis, penting untuk mengetahui bagaimana valuasi ini terjadi. Banyak cara atau metode yang bisa kamu gunakan untuk perhitungan ini. Kamu hanya perlu memperhatikan elemen atau faktor yang masuk ke dalam perhitungan penaksiran.
