Cara Mengikat Emosi Pengunjung Webiste

Cara Mengikat Emosi Pengunjung Webiste

Kalau kamu singgah ke suatu tempat, kira-kira kamu lebih suka singgah di tempat orang yang sudah dekat dengan kamu atau singgah di tempat orang baru? Sebagian besar, jawabannya pasti adalah “singgah di tempat orang yang sudah dekat”.

Itu karena orang yang sudah dekat memiliki ikatan emosi dan naluri yang kuat dengan kamu. Sejumlah penelitian telah menunjukkan bahwa emosi dan naluri memang lebih mengikat seseorang ketimbang pikiran yang rasional.

Hal ini juga berlaku pada perilaku pelanggan/konsumen dan keputusan pembelian mereka. Terkhusus lagi para pengunjung website bisnis kamu. Oleh karena itu apa yang disajikan di website juga harus memiliki nuansa ikatan emosional. Sekalipun penuh dengan informasi bermanfaat, tapi kalau nggak mengikat emosi pengunjung, website bisnis kamu akan terlihat kaku.

Hanya saja, sebelum mengetahui bagaimana cara mengikat emosi pengunjung webiste, ada dua syarat yang wajib kamu tahu.

Syarat 1: Wajib punya website

Source: Unsplash

Pasti banyak hal yang perlu kamu persiapkan untuk mengikat emosi para pengunjung website. Tapi untuk melakukan itu semua, syarat terpentingnya adalah bisnis kamu harus wajib punya website. Karena, bagaimana kamu mau menciptakan ikatan emosional dengan para pengunjung website kalau bisnis kamu saja belum punya webiste!?

Nah, untuk masalah yang satu ini, kamu tenang aja. Karena sekarang ada E-Course Jago Bikin Website yang akan membantu kamu supaya bisa paham konsep-konsep dasar dalam pembuatan website yang nantinya dapat menjadi sarana ikatan emosional antara bisnis dan pelanggan/konsumen kamu.

Bahkan sekalipun kamu awam, dengan mengikuti E-Course Jago Bikin Website ini, kamu akan diajari sampai ahli bikin website tanpa ngoding sama sekali!

Jadi tunggu apalagi, join E-Course-nya sekarang dan daftar langsung di sini: Daftar Jago Bikin Website

Syarat 2: Pahami kunci mengikat pengunjung website

Source: Unsplash

Jangan lagi jadi seperti robot. Kamu adalah manusia, dan kamu mampu membuat pengunjung website bisa merasakan ikatan emosional yang lebih dalam. Maka secara nggak langsung, kepercayaan mereka pun akan tumbuh. Situasi seperti ini disebut juga sebagai “Brand Intimacy“.

Studi tahunan dari agensi Brand Intimacy MBLM menegaskan bahwa sebuah brand yang berhasil menciptakan keintiman dengan pelanggan/konsumen (brand intimacy) paling banyak, mereka akan menjadi brand yang paling cepat berkembang.

Itu berarti, semua perusahaan dan brand tertentu yang ingin memperoleh manfaat dari hasil pemasaran dan ikatan emosional dengan pelanggan/konsumen mereka, idealnya, mereka semua harus mampu menciptakan brand intimacy lebih dulu.

Nah mulai dari sekarang, untuk menciptakan Brand Intimacy, kamu sangat perlu untuk terapkan lima strategi ini pada website kamu.

1. Memanusiakan branding produk/jasa

Source: Unsplash

Akan jauh lebih mudah bagi kamu untuk merasakan hubungan kedekatan dengan pengunjung website melalui emosional daripada sebuah konsep. Jadi, ada baiknya dari sekarang kamu mulai memanusiakan branding produk/jasa kamu dengan menampilkan orang-orang di balik layar/kontributor dan cantumkan profil mereka pada situs web kamu.

Ini berlaku untuk semua jenis bisnis. Termasuk perusahaan Apple pun pernah melakukan hal yang sama. Mereka memasarkan Steve Jobs sebagai sosok dengan kepribadian yang merangkum etos kerja brand di masa-masa awal kesuksesan perusahaan. Tepatnya ketika Apple pertama kali meluncurkan produk revolusioner iPod, Iphone, dan iPad.

Nah, untuk bisnis baru atau kecil yang kamu miliki, cobalah untuk menampilkan founder bisnis di situs web, atau bisa juga untuk menampilkan keseluruhan tim. Seperti misalnya tim eksekutif dan anggota tim lain yang berinteraksi langsung dengan pengunjung website. Semuanya akan tergantung dari bisnis kamu, dan cara ini dijamin akan membantu kamu dalam mengembangkan ikatan emosional dengan pelanggan/konsumen.

Dari situ, berikanlah informasi yang mau kamu berikan tentang profil tim dari bisnis kamu. Manusiakan mereka dengan memasukkan detail informasi tentang kehidupan, perjalanan karir, atau minat mereka. Kemudian, kamu khususkan halaman tertentu dengan tulisan navigasi seperti “Kenalan Bareng Tim Jadi Jago”.

2. Bangun kepercayaan dengan sajikan yang terbaik

Source: Unsplash

Kepercayaan merupakan bagian tak terpisahkan dari semua hubungan emosional, termasuk antara pelanggan/konsumen dan brand tertentu. Maka agar pengunjung website memercayai produk/jasa kamu, penting bagi mereka untuk merasa bahwa produk/jasa yang kamu sajikan asli dan dapat dipercaya. 

Ada beberapa cara untuk mencapai hal ini. Pertama, kamu harus memberikan ulasan pelanggan/konsumen yang nyata (termasuk video). Ini adalah cara yang bagus untuk membantu pengunjung baru website memercayai produk/jasa kamu.

Kedua, kamu juga bisa memberikan gambaran sekilas tentang “proses di balik layar”. Mungkin seperti membuat video “bertemu dengan tim”, video proses pembuatan produk, atau tur ke lokasi perusahaan (termasuk merekam siapa yang ada di sana dan ceritakan sedikit tentang mereka).

Ketiga, cobalah terlibat dengan pelanggan/konsumen secara langsung. Ini adalah cara lain untuk membangun kepercayaan, seperti dengan memberikan tanggapan yang cepat dan akurat terhadap pertanyaan yang mereka ajukan di website.

Terakhir, pastikan bahwa kamu secara konsisten memberikan apa yang kamu janjikan di website. Hal ini sangat penting untuk membangun kepercayaan brand dan ikatan emosional yang langgeng dengan pelanggan/konsumen kamu.

3. Kembangkan empati dua arah

Source: Unsplash

Empati dua arah adalah aspek penting dari setiap hubungan emosional, dan tanggung jawab ada pada kamu untuk mengembangkannya. Mulailah dengan mendapatkan pemahaman yang jelas dan terperinci tentang karakteristik, kebutuhan, dan rasa frustrasi pelanggan/konsumen kamu.

Lewat pemahaman ini, kamu dapat berkomunikasi dengan mereka menggunakan cara yang dapat mereka pahami. Pakailah bahasa dan gaya komunikasi yang mereka kenal. Biarkan mereka merasa bahwa kamu memahami mereka, dan mereka menganggap kamu sama seperti mereka. Cara ini juga dapat menumbuhkan hasrat komunitas orang-orang yang berpikiran sama dan secara nggak langsung akan perlahan berubah menjadi pelanggan/konsumen kamu (baik secara langsung atau online).

Terakhir, terus bangun dan pelihara hubungan seperti ini. Simpan catatan komunikasi dan riwayat pembelian mereka sehingga kamu dapat terus berkomunikasi dengan mereka secara tepat. Ini memang akan bergantung pada jenis bisnis kamu. Jadi, kamu sendiri yang tahu kebutuhan apa perlu dipenuhi untuk pelanggan/konsumen kamu. Kamu mungkin bisa bekerja lebih keras sampai mampu jadi ruang curhat mereka, atau bahkan kamu mau mengirimi mereka pesan “selamat ulang tahun”.

Pada intinya, kamu harus mempersonalisasi hubungan pelanggan/konsumen kamu sebanyak mungkin. Sebagai contoh, Netflix telah membuat algoritma yang lebih mempersonalisasi rekomendasi penayangan pelanggan/konsumen mereka daripada menggunakan profil atau lokasi demografis dari pelanggan/konsumen mereka.

4. Pantik sisi emosional yang paling sensitif

Source: Unsplash

Memanfaatkan pemicu emosional dalam pesan situs web Anda dapat menjadi cara yang ampuh untuk mengembangkan ikatan emosional dan mendorong penjualan.

Para psikolog pelanggan/konsumen telah mengidentifikasi ratusan pemicu atau pemantik emosional yang dapat mendorong keputusan pembelian. Beberapa pemantik emosional yang paling umum dan menarik untuk digunakan adalah:

Rasa takut

Contoh dari hal ini adalah teknik pemasaran dalam bentuk tawaran atau peluang yang “langka”. Tapi kamu harus hati-hati, sebelum memainkan emosi negatif satu ini (rasa takut), kamu harus mengembangkan dulu perasaan positif tentang produk/jasa kamu.

Rasa bersalah

Banyak orang merasa bersalah tentang dampak gaya hidupnya terhadap lingkungan. Hal ini bisa tergambar dari promosi badan amal yang terkadang menggunakan gambar yang menantang dan menimbulkan rasa bersalah, yang kemudian berakhir dengan aktivitas donasi.

Rasa memiliki

Perasaan seseorang ingin menjadi bagian dari gerakan atau kelompok sosial tertentu sangatlah kuat. Cara ini dipakai oleh para produsen MacBook, merek mobil tertentu, atau beberapa brand fashion terkemuka.

Aspirasi

Hal ini sering berkaitan dengan cita-cita untuk gaya hidup yang lebih baik, yang dapat diarahkan untuk membeli produk atau merek tertentu.

Kepuasan instan

Cokelat adalah salah satu di antara banyak produk yang sering menggoda pelanggan/konsumennya dengan daya pikat kepuasan instan.

Kebebasan dan kesejahteraan

Emosi satu ini adalah emosi yang memiliki tingkat positif tinggi, dan hal ini sering terlihat sangat menarik ketika dipromosikan ke publik.

Pada intinya, kunci utama untuk menggunakan pemantik emosional adalah mencari tahu motivasi apa yang menjadi pendorong kuat keputusan pembelian dari pelanggan/konsumen kamu. Dari beberapa contoh barusan kamu bisa menyesuaikan yang mana yang kira-kira cocok dengan bisnis kamu, dan kemudian, sesuaikanlah pesan dan gambar (atau video) promosinya secara tepat dan efektif agar jauh lebih menarik.

5. Mencoba bercerita

Source: Unsplash

Siapa yang nggak suka mendengar cerita? Cerita adalah fasilitas terbaik yang bisa menciptakan ikatan antar umat manusia sejak dahulu kala. Dengan bercerita, aspek emosional akan jauh lebih terbangun. Itu berarti, melalui bercerita, kamu sangat bisa mengikat emosi para pengunjung website kamu.

Entah menceritakan kisah dari bisnis kamu, kisah perjuangan founder dari bisnis kamu, atau kisah para anggota tim bisnis kamu, semuanya sangat berpotensi mengikat sisi emosional. Kamu tinggal memvisualisasikan cerita tersebut ke dalam video dan arahkan fokusnya agar pengunjung website bisa mengenali bisnis kamu.

Related Posts
Leave a Reply