Seluk-beluk Social Media Marketing yang Harus Pebisnis Tahu

Seluk-beluk Social Media Marketing yang Harus Pebisnis Tahu

Hadirnya dunia digital telah memberikan pengaruh besar dalam kehidupan umat manusia. Bahkan kini masyarakat sangat bergantung dengan internet, salah satunya penggunaan media sosial, yang akhirnya menciptakan fakta bahwa setidaknya setiap orang memiliki tiga jenis media sosial di smartphone mereka.

Dilansir melalui dataindonesia.id, Jumlah pengguna aktif media sosial di Indonesia mencapai 191 juta pada Januari 2022. Angka ini meningkat 12,35% dibandingkan tahun 2021 yaitu sebanyak 170 juta pengguna aktif. Tak dipungkiri, tingginya angka ini menjadi sebuah peluang yang besar bagi para pelaku bisnis, untuk dapat memasarkan produk atau layanannya di sosial media.

Beragam fakta dan data ini menjadi sebuah landasan, yang mengartikan social media marketing merupakan salah satu cara jitu nan praktis untuk meningkatkan conversion serta engagement sebuah bisnis. Nah, artikel kali ini akan menjawab segala kebutuhan kamu terhadap pemahaman social media marketing, mulai dari apa itu social media marketing sampai channel apa yang paling efektif untuk meningkatkan sebuah bisnis. Yuk simak artikelnya sampai habis!

Apa itu Social Media Marketing?

Sederhananya, social media marketing adalah strategi pemasaran digital yang dilakukan melalui platform media sosial, seperti Facebook, Instagram, Twitter, atau yang kini sedang populer TikTok. 

Menurut pakar digital marketing, Neil Patel, arti dari sosial media marketing adalah proses menarik perhatian orang atau individu supaya tertarik dan terikat dengan konten yang disajikan. Tujuannya tidak lain adalah untuk:

  • Meningkatkan penjualan, agar tercapainya tujuan yang diinginkan.
  • Membangun minat masyarakat dan meningkatkan brand awareness dibenaknya.
  • Memperoleh calon hingga konsumen baru, agar meluasnya target pasar yang dituju.
  • Membangun hubungan yang kuat antara sebuah brand dan customer

Awalnya social media marketing muncul di akhir 90an, yaitu berupa situs blog dimana pengguna dapat terhubung dengan kontak dunia nyata dengan membuat profil di dalam database, sampai akhirnya berkembang secara signifikan hingga munculnya berbagai strategi jualan digital.

Tips Mempersiapkan Social Media Marketing

Memulai strategi social media marketing untuk memasarkan sebuah produk atau layanan perlu disiapkan dengan matang. Umumnya strategi ini dimulai dari research audiens terlebih dahulu yaitu, analisis segmentasi, targeting, lalu positioning produk, jika sudah mulai masuk eksekusi konten, barulah tentukan funnel marketingnya masing-masing, baik itu prospecting (pengenalan produk), consideration (proses penentuan pelanggan), dan consideration (pelanggan melakukan tindakan).

Namun sebelumnya, sangat penting untuk menentukan platform digital yang ingin digunakan, tujuannya tak lain agar komunikasi yang kita sampaikan dapat efektif diterima audiens, karena faktanya setiap platform memiliki karakteristik audiens yang berbeda-beda. Contohnya TikTok, platform ini menjadi sasaran pemasaran yang efektif untuk menggaet para Gen Z, karena faktanya generasi ini lebih cenderung memilih TikTok ketimbang Google saat menggali informasi.

Lalu platform atau social media marketing apalagi yang cocok dan optimal untuk menggaet audiens dari berbagai generasi? Simak terus artikelnya!

Jenis Social Media Marketing yang Efektif

Tak sedikit pelaku usaha yang kebingungan menentukan channel sosial media yang efektif dalam menawarkan produk atau layanannya. Yuk temukan jawabannya dibawah ini!

1. Instagram 

Jumlah Pengguna Aktif per bulan : 1,48 Milyar

Jumlah Pengguna di Indonesia : 99,9 Juta

Demografi Pengguna Aktif : 18 – 34 Tahun

Untuk kamu para pelaku usaha yang memiliki target audience berumur 9-24 tahun, sosial media Instagram menjadi platform yang wajib kamu sasar. Tapi perlu kamu ingat lagi, fokus Instagram kini telah beralih dari yang awalnya foto menjadi konten video.

Ketertarikan pengguna terhadap konten video bahkan berpengaruh besar terhadap algoritma Instagram. Lalu format konten seperti apa yang dicari oleh pengguna? Kamu dapat menyajikan konten video yang berformat edukasi, di iringi dengan bahasa yang interaktif namun jangan lupa untuk menyelipkan pesan humor, ketiga hal ini menjadi kunci wajib agar video dapat mudah diterima audiens dan mendapatkan interaksi yang tinggi.

Jangan lupa selain fitur Reels kamu juga bisa memanfaatkan fitur-fitur lainnya, misalnya Instagram Live, Stories, dan Q&A.  

2. TikTok

Jumlah Pengguna Aktif per bulan : 1,4 Milyar

Jumlah Pengguna di Indonesia : 99, 1 Juta

Demografi Pengguna Aktif : 25 – 34 Tahun

Saat ini TikTok menjadi sosial media favorit yang berhasil menggaet berbagai kalangan usia juga profesi. Kalau kalian ingat, di awal kemunculannya TikTok lebih banyak diisi dengan konten-konten humor serta lipsync, berbeda dengan sekarang yang jangkauan kontennya lebih luas dan terkadang menjadi media cerita yang kini banyak penikmatnya.

Walau sekilas TikTok hanya terlihat sebagai aplikasi hiburan saja, namun faktanya aplikasi ini mempunyai peluang yang tinggi karena potensinya dalam menciptakan cara berbisnis/beriklan dengan cara kreatif. 

Lalu bagaimana cara membuat konten tiktok yang efektif? Satu hal yang perlu kamu perhatikan adalah dengan membuat video yang menghibur, namun jangan lupa untuk menampilkan value yang ingin kamu sampaikan, misalnya dengan membuat konten tutorial, konten edukasi yang berbumbu humor, serta manfaatkan filter, effect sampai sound yang sedang viral.

3. Twitter

Jumlah Pengguna Aktif per bulan : 436 Juta

Jumlah Pengguna di Indonesia : 18,45 Juta

Demografi Pengguna Aktif : 10 – 49 Tahun

Bisa dibilang Twitter menjadi sosial media yang paling berbeda dengan yang lainnya, jika sosial media lain menyajikan foto atau video, Twitter hanya berfokus pada cuitan atau tulisan. Meski begitu Twitter dapat efektif mengembangkan audiens dalam mencapai tujuan bisnis.

Salah satu cara ampuh meningkatkan brand awareness di Twitter yaitu dengan membuat sebuah thread, apa itu thread? Twitter sendiri mendefinisikan Twitter thread sebagai sebuah series yang mengkoneksikan beberapa tweet dari satu orang.

Dengan twitter thread kamu dapat memberikan sebuah konteks yang berkaitan dengan topik tertentu, pembaruan produk atau layanan, atau memberikan sebuah poin tertentu melalui tweet yang saling bersambungan satu sama lain.

Kunci dari membuat thread sendiri adalah dengan membuat story telling yang kuat, jadi bagaimana kita dapat menyajikan informasi yang membuat audiens penasaran, dari satu tweet ke tweet lainnya, misalnya dengan membuat konten tutorial, atau mempromosikan campaign, jangan lupa untuk selalu berikan Call To Action di akhir thread.

Berikut beberapa chanel social media marketing yang dapat kamu terapkan, jika sudah mengetahui karakter audiensnya masing-masing kamu dapat dengan mudah menentukan social media mana yang cocok untuk bisnis kamu.

Tingkatkan Penjualan dengan Social Media Marketing

Ngomong-ngomong soal bisnis, kamu udah yakin belum nih sudah menjalankan bisnis online kamu dengan efektif? Atau malah kamu hanya sekedar post konten atau ngiklan aja tanpa tahu apa itu funnel marketing?

Nah buat kamu yang mau belajar bisnis online, sekarang JadiJago menghadirkan E-Course JOBS (JadiJago Online Bisnis Course), yang bisa bantu kamu belajar mengenai cara memiliki mindset yang tepat dalam berbisnis. Bahkan nggak cuma itu, kamu juga akan belajar tentang Basic dan Fundamental dalam membangun bisnis dan juga marketing.

Tunggu apalagi, ini saatnya kamu yang ambil kesempatan untuk sukses lewat JOBS (JadiJago Online Bisnis Course)!

Yuk langsung daftar dan klik link berikut ini: Daftar JOBS (JadiJago Online Bisnis Course).

digital marketing fitur Instagram google ads iklan instagram Instagram bisnis

Related Posts
Leave a Reply