Jangan Sampai Boncos, Ini Cara Memperkirakan Biaya Google Ads

Jangan Sampai Boncos, Ini Cara Memperkirakan Biaya Google Ads

Apa yang dimaksud dengan Google Ads? Tahukah kamu kenapa platform ini menjadi ujung tombak kesuksesan sebuah bisnis? Yuk kita pelajari sama-sama!

Dalam menghadapi dunia digital yang kini semakin kompetitif, setiap marketer punya cara dan upayanya masing-masing dalam mendatangkan “Traffic” ke sebuah website atau landing page. Ada yang sifatnya organik maupun berbayar, salah satu cara organik yang umum dilakukan adalah dengan membuat konten berkualitas pada channel sosial media, atau bisa juga membangun blog dan mengisinya dengan artikel yang SEO-friendly.

Walau cara organik cukup efektif dalam membangun sebuah traffic, namun cara berbayar seperti menggunakan Google Ads dapat lebih menghasilkan sampai berkali-kali lipat, kenapa bisa begitu? Bisa dibilang Google Ads menjadi jalan pintas untuk pelaku usaha dalam memperkenalkan bisnisnya, ini karena iklan yang dibuat akan ditampilkan ke berbagai platform, sehingga dapat optimal dalam menyasar audiens atau konsumen yang potensial.

Nah pada artikel kali ini kita gak akan cuma bahas google ads secara umum saja, tapi juga bagaimana cara menghitung biaya iklan agar tidak boncos, simak terus artikelnya ya!

Mengenal Google Ads Lebih Dalam

Sebelum membahas perhitungan biaya google ads, ada baiknya kita kulik lebih dalam tentang apa itu Google Ads. Pada awalnya Google Ads dikenal dengan nama Google AdWords, yaitu sebuah platform periklanan online yang disediakan Google, dengan tujuan membantu siapapun dalam menayangkan iklan secara online agar dapat menjangkau audiens yang tepat dan potensial.

Bisa dibilang platform ini khusus dibuat oleh Google untuk dapat membantu mensukseskan sebuah bisnis, bagaimana tidak Google Ads menjadi salah satu perangkat promosi ajaib yang efektif dalam menciptakan awareness, konversi traffic, sampai ke sales atau penjualan.

Google Ads juga memiliki peran penting dalam membantu meningkatkan traffic online, traffic web, atau kesadaran akan merek bisnis, serta dapat menciptakan penjualan secara maksimal dengan Return Of Investment (ROI) yang besar, ini jika kamu berhasil melakukan optimalisasi yang baik pada website.

Hal Wajib yang Perlu Diperhatikan dalam Menghitung Biaya Iklan Google Ads

buat kamu yang udah penasaran, berikut informasi biaya iklan hingga rumus rincian biayanya. Ada juga beberapa poin penting yang wajib kamu tahu ketika merencanakan sebuah iklan.

1. Pemilihan Kata Kunci

Kata kunci menjadi hal pertama yang perlu diperhatikan, karena pemilihan kata kunci yang tepat akan menghasilkan iklan yang efektif pula. Setiap kata kunci memiliki harga yang berbeda-beda, semakin bagus kata kunci yang digunakan maka semakin mahal pula biayanya.

Memilih kata kunci dengan tingkat volume pencarian yang tinggi akan berpotensi menduduki peringkat teratas mesin pencari, harga ini akan jauh lebih mahal dibanding dengan kata kunci yang umum dan hanya memiliki tingkat persaingan yang rendah.

2. Pencarian Kata

cara google ads

Perhitungan biaya iklan di Google Ads dipengaruhi juga pada intensitas dan relevansi pencarian kata. Sama seperti kata kunci tadi, semakin tinggi intensitas pencarian keywordnya, maka semakin mahal harganya.

Nah untuk memudahkan kamu dalam menentukan pencarian kata kunci yang memiliki intensitas yang tinggi, tools UberSuggest menjadi alat penelusuran yang wajib kamu coba.

Cara menggunakan tools ini mudah banget, cukup masukkan kata kunci, lalu klik button “Search”. Jangan lupa memilih filter Bahasa Indonesia. Kemudian, akan tampil data volume pencarian kata kunci tersebut dalam kurun waktu sebulan terakhir. Sebagai contoh, kamu memasukkan kata kunci “Batik Pria” maka nantinya akan muncul volume pencariannya sebesar 68.000 per bulan.

3. Cost Per Click (CPC)

Metode CPC akan digunakan saat pihak pengiklan mempunyai budget yang sudah ditetapkan sebelumnya. CPC juga bisa digunakan sebagai suatu metrik yang mampu menentukan tingkat keberhasilan serta pengembalian investasi atau ROI iklan berbayar.

Adapun rumus mudah dalam menghitung CPC:

CPC = total biaya iklan : total klik

Jadi, jika pihak pengiklan membayar iklan sebanyak 1,5 juta rupiah untuk iklan yang menerima jumlah total klik 500, maka CPC untuk iklan tersebut adalah 3 ribu rupiah.

Nah namun sebelum itu, agar kamu mengetahui perkiraan biaya iklan yang dikeluarkan, coba cek dulu CPC dari kata kunci yang ingin kamu pakai, dengan cara memakai tools UberSuggest.

4. CTR

Click Through Rate atau CTR adalah perbandingan antara jumlah klik terhadap jumlah tayangan iklan. 

Jadi ketika iklan yang tayang adalah 100, maka ketika pengunjung yang melakukan klik 10 orang. CTR-nya adalah (10/100)*100%=10%. Ini jika kamu menentukan ekspektasi CTR sebesar 10%. 

5. Rumus Perhitungan Biaya Iklan

Nah, jika angka CPC dan CTR sudah ditemukan, saatnya kamu menghitung biaya iklan Google ads, berikut rumusnya:

Perkiraan anggaran iklan = volume penelusuran bulanan X biaya per klik X ekspektasi CTR. 

Nah, berikut cara atau rumus paling mudah dalam menghitung biaya iklan Google Ads. Untuk kamu para pebisnis, biarpun Google Ads menjadi platform iklan yang paling efektif saat ini, tapi kamu juga perlu mencoba atau menerapkan berbagai platform promosi lainnya ya.

Untuk tahu platform promosi lainnya yang efektif, kamu dapat mengikuti  E-Course JOBS (JadiJago Online Bisnis Course), yang bisa bantu kamu belajar mengenai cara memiliki mindset yang tepat dalam berbisnis. Bahkan nggak cuma itu, kamu juga akan belajar tentang Basic dan Fundamental dalam membangun bisnis dan juga marketing.

Tunggu apalagi, ini saatnya kamu yang ambil kesempatan untuk sukses lewat JOBS (JadiJago Online Bisnis Course)!

Yuk langsung daftar dengan cara klik link berikut ini:  Daftar JOBS (JadiJago Online Bisnis Course).

Related Posts
Leave a Reply