Seorang dengan jobdesk Digital Marketing dituntut harus menguasai banyak hal yang mampu menyokong kesuksesan pemasaran di dunia digital. Lalu membuat konten menarik, merancang website/landing page, menganalisa audiens, atau sampai mengiklankan sebuah produk… Semuanya harus bisa dikuasai!
Jadi, akan ada banyak hal yang mesti dipelajari. Bahkan seorang dengan jobdesk Digital Marketing juga harus bisa menjawab berbagai masalah. Seperti taktik apa yang pas untuk konten-konten di Facebook, Twitter atau Instagram? Lalu, prioritas apa yang harus diberikan pada email marketing? Atau bagaimana konten marketing yang dibuat dapat optimal di mesin pencari?
Selain itu, tentu masih banyak masalah lain yang lebih kompleks. Namun tetaplah tenang! Jangan panik dan bingung dulu…
Meskipun kelihatan susah, kamu justru telah dimudahkan karena kamu tahu apa saja tantangan yang akan dihadapi seorang dengan jobdesk Digital Marketing. Itu artinya, kamu hanya perlu keterampilan atau skil tambahan untuk dapat dikuasai dan dipahami.
Nah, kira-kira keterampilan atau skil apa saja sih yang dibutuhkan seorang dengan jobdesk Digital Marketing untuk meraih kesuksesan pemasaran di dunia digital?
1. Analisis Data
Istilah “Big Data” sangat familiar di telinga kita dalam beberapa tahun terakhir. Tapi di sini hal yang mesti kamu ketahui sebagai digital marketer adalah bukan tentang “Big Data” itu sendiri. Melainkan tentang apa yang harus kamu “lakukan” dengan “Big Data” tersebut. Jelas pekerjaan ini cocok untuk data analis. Namun sebagai digital marketer, kamu pun harus punya kemampuan ini untuk menyokong pemasaran kita di dunia digital.
Mungkin kebanyakan orang dengan jobdesk Digital Marketing matanya akan mulai berkaca-kaca, berkeringat dan mulai gemetar dan menangis akibat mengetahui hal barusan. Tapi apa mau dikata, pengolahan dan analisa data ini sangat diperlukan jika ingin meraih sukses di dunia digital.
Karena bayangkan, menurut salah seorang pengusaha digital asal Amerika Serikat bernama Jeff Bullas, seorang dengan jobdesk Digital Marketing bisa berpotensi meningkatkan profit bisnis secara signifikan hingga $300 juta per tahun.
2. Iklan Media Sosial Berbayar
Apa yang dijanjikan media sosial ketika mulai banyak digunakan sebagai tools pemasaran sangatlah besar dan potensial. Di mana kamu bisa menjangkau pasar global secara gratis. Namun, semakin masifnya fenomena ini, para raksasa media sosial mulai mengubah permainannya. Dulu kamu mungkin dapat menjangkau luasnya pasar media sosial secara gratis, tapi sekarang kamu harus membayar, khususnya untuk mendapatkan data.
Tapi sekalipun sudah nggak gratis, seorang dengan jobdesk Digital Marketing yang ingin beriklan di media sosial secara berbayar juga membutuhkan keahlian dan keterampilan. Entah apakah nanti kamu akan menggunakan Facebook, Instagram atau TikTok, semuanya akan berjalan dengan efektif kalau kamu sendiri memahami skema iklan berbayar.
3. Email Marketing
Kekuatan email marketing sebagai alat pemasaran sering diremehkan. Padahal hal ini merupakan bagian yang tak boleh dipisahkan dalam strategi digital marketing. Bahkan email marketing sangat berguna untuk membangun kesadaran pelanggan/konsumen tentang sebuah brand.
Masih ada di luar sana orang yang setia serta berkomitmen ingin tetap berhubungan dekat melalui email. Sebagai digital marketer, maka lakukanlah proses pemasaran yang punya kinerja baik, dan maksimalkan email marketing untuk menghasilkan prospek serta penjualan.
4. SEM (Search Engine Marketing)
Memaksimalkan SEM (Search Engine Marketing) dan mendapat peringkat tertinggi di mesin pencari membutuhkan waktu. Proses ini nggak bisa cepat. Tapi meskipun begitu, sebagai seorang dengan jobdesk Digital Marketing, jangan pernah abaikan langkah satu ini. Karena pada akhirnya, jika berhasil, apa yang akan kamu dapatkan adalah traffic yang besar dari waktu ke waktu.
5. Kuasai Banyak Tools & Platform Digital
Pekerjaan para marketer di masa lalu hanyalah berbicara tentang bagaimana cara mengelola biro iklan. Tapi sekarang, mereka perlu memahami seluk-beluk teknologi digital. Misalnya tools gratis seperti Hootsuite, Tweetdeck, Canva, Buffer, Facebook Insights, Twitter analytics atau Google analytics.
Selain itu, nggak sedikit juga yang menawarkan tools versi premium yang lebih lengkap fungsinya. Ini semua termasuk tools untuk digital marketing, email marketing, dan platform-platform social media marketing khusus yang memungkinkan kamu bisa meningkatkan upaya pemasaran di dunia digital.
6. Social Media Marketing
Pemasaran media sosial (Social Media Marketing) adalah salah satu keahlian yang sedikit rumit, dan kamu perlu memahami berbagai platform media sosial untuk mendalaminya. Tapi lewat langkah ini kamu dapat memanfaatkannya untuk mengoptimalkan teknik pemasaran kamu di dunia digital.
Jadi, mulailah dengan mencari apa yang perlu difokuskan sebagai tujuannya. Lalu buatlah taktik untuk mencapai tujuan itu dengan tepat, seperti merancang materi iklan atau kontennya.
7. Content Marketing
Konten adalah dasar dan ujung tombak digital marketing. Kamu perlu buat gambar-gambar yang menarik, tulisan di web/blog yang ciamik, infografis, ebook gratis, dan jenis content marketing lainnya. Manfaat content marketing bila dilakukan dengan baik akan meningkatkan ikatan antara brand dari sebuah bisnis dengan pelanggan/konsumen, atau bahkan sampai meningkatkan prospek dan penjualan.
8. Membaca Pola Pemasaran yang Viral di Media Sosial
Membuat konten yang bergerak cepat atau “viral” di media sosial adalah sesuatu yang istimewa untuk waktu-waktu tertentu. Namun tidak berarti bahwa kamu harus fokus pada hal itu.
Cukup sesekali saja dengan membuat konten seperti video, tulisan, meme, atau gambar-gambar menarik lainnya yang berpotensi menjadi viral. Langkah ini sangat berharga, terutama untuk membuat semua mata terpusat dengan brand dari sebuah bisnis.
9. Visual Marketing
Sebagian besar orang dengan jobdesk Digital Marketing tahu bahwa mereka bisa mendapatkan peningkatan keterlibatan (engagement) audiens kalau mereka menggunakan konten visual. Hal ini sangat dipahami dengan baik.
Di Facebook misalnya, ada berbagai penelitian yang menunjukkan bahwa hingga 100% keterlibatan audiens didorong oleh konten visual dibanding dengan teks. Tapi taktik ini bukan hanya berlaku dan berhasil di Facebook. Karena kamu juga bisa menerapkannya di Twitter, dan di sana konten visual sangat berperan untuk menyokong kampanye iklan.
10. Miliki banyak relasi dengan jobdesc digital marketing
Keterampilan/skil orang dengan jobdesk Digital Marketing nggak hanya soal seberapa dia ahli dalam menguasai tools dan platform digital. Tapi juga soal seberapa baik soft skill yang dia miliki untuk memiliki banyak relasi di dunia digital marketing.
Karena digital marketing pada hakikatnya memiliki esensi yang sama dengan “pemasaran” pada umumnya. Cuma memang ada spesialisasi khusus seperti penggunaan platform, pembuatan konten atau hal-hal berbau digital lainnya, dan inilah yang membedakan antara marketer biasa dan seorang digital marketer.
Tapi sekali lagi, pada esensinya, orang dengan jobdesk Digital Marketing juga masih perlu untuk meningkatkan kemampuan soft skill mereka dalam hal membangun relasi dengan para digital marketer lainnya. Dan langkah ini merupakan langkah tepat untuk mengerahkan segala upaya dalam memaksimalkan usaha, strategi, dan taktik guna meraih kesuksesan pemasaran di dunia digital.
Jadi, sudah siapkah kamu untuk memiliki relasi yang dapat menyokong setiap aktivitas sebagai seorang dengan jobdesk Digital Marketing? Yuk mulai join WhatsApp Group JadiJago.com untuk memulai langkah baru dengan berdiskusi dan tanya jawab bersama para praktisi yang sudah berpengalaman di dunia digital marketing! GRATIS loh!
Melalui WhatsApp Group JadiJago.com ini, kamu nggak hanya akan mendapatkan informasi soal digital marketing saja, bahkan kamu juga bisa mencari tahu hal-hal berkaitan secara detail seperti pembuatan website, landing page, dan social media management yang baik.
Tunggu apalagi? Bagi kamu yang ingin punya jobdesk digital marketing yang sukses, gabung sekarang dengan klik link berikut ini: Join Group
