Pernahkah kamu terbayang, kalau suatu hinaan/celaan dapat dipakai sebagai cara membuat iklan produk jadi sangat menarik?
Biasanya hinaan datang dari sumber yang beragam. Entah itu dari keluarga sendiri, orang terdekat atau bahkan konsumen dari produk tertentu. Sebagian pebisnis mungkin familiar, dan merasa hinaan itu cuma sebatas angin yang lewat, atau mungkin mereka nggak terlalu peduli dengan hal itu.
Tapi berbeda dengan Domino’s Pizza “Si Pizza Tipis” dari Amerika Serikat. Justru mereka bisa bangkit dan sukses ketika perusahaan mereka dihina oleh sebagian besar customer sendiri. Mereka menggunakan hinaan itu sebagai cara membuat iklan yang menarik.
Kasus ini mungkin terbilang sebagai sesuatu yang di luar batas kenormalan, tapi pada kenyataannya, Domino’s memang melakukan cara marketing yang “di luar batas kenormalan” untuk mencapai sebuah kesuksesan.
Sekarang kesuksesan Domino’s Pizza udah gak bisa diragukan lagi. Mereka menjadi salah satu perusahaan pizza terbesar yang memiliki cabang hampir di seluruh dunia.
Namun itu sekarang! Domino’s juga pasti mengalami proses sebagaimana perusahaan lainnya. Terutama, pemilik perusahaan mereka pasti mengalami fase seperti para pebisnis umumnya. Karena nggak mungkin kesuksesan besar yang mereka cuma jatuh dari langit.
Itu artinya, kita sebagai pebisnis sangat bisa untuk belajar banyak dari kisah Domino’s Pizza, khususnya untuk meraih kesuksesan dalam dunia bisnis. Maka untuk itu, yuk kita lihat cara membuat iklan menarik yang diterapkan Domino’s pada perusahaannya!
Berani Beda, Berani Rugi: “30 Menit atau Gratis”
Domino’s Pizza adalah sebuah perusahaan pizza yang didirikan pada tahun 1960 oleh Tom Monaghan di Amerika Serikat. Di saat mengembangkan bisnisnya ini, Monaghan fokus pada pengurangan waktu pengiriman, waktu memasak, dan peningkatan distribusi.
Ia menekankan kecepatan dan layanannya sebagai sebuah inovasi berbeda. Termasuk cara membuat iklan. Hal ini benar-benar membuat pesaing atau kompetitor sulit bersaing dengan perusahaannya.
Salah satu inovasi marketing paling berani yang pernah dibuat adalah jaminan “30 Menit atau Gratis”, dan slogan ini benar-benar menjadikan Domino’s selalu diingat oleh mereka yang suka pizza. Cara membuat iklan seperti ini juga sering ditiru oleh bisnis-bisnis besar lainnya di masa sekarang.
Menerima Feedback Konsumen: “Ternyata Kami Bukan Ahli Pizza”
Terkadang mengakui batas kemampuan diri sendiri adalah hal tersulit. Namun itu nggak berlaku bagi Domino’s Pizza.
Ketika cara membuat iklan dengan slogan “30 Menit atau Gratis” memunculkan banyak masalah, mereka pun segera melakukan focus group analysis dan menemukan bahwa mereka sebenarnya telah menjadi ahli dalam segalanya kecuali satu hal; “ternyata mereka bukan ahli pizza”.
Hasil dari analisis ini ternyata menyatakan betapa buruknya rasa pizza yang telah mereka buat. Dari sini cara membuat iklan dari Domino’s justru berubah seketika menjadi semacam bumerang.
Lebih parahnya lagi, Domino’s Pizza bahkan sempat disamakan dengan kertas karton, rasanya begitu hambar, dan sausnya terasa seperti saus tomat. Jelas itu semua dikarenakan mereka lebih mementingkan kecepatan, bukan kualitas.
Tapi Domino’s Pizza berani untuk menerima kenyataan yang ada, dan kemudian menerima semua feedback dari konsumen mereka. Semua ini pasti menyakitkan, namun justru dari sinilah mereka bangkit dan menemukan cara membuat iklan yang luar biasa.
Promosi Ekstrim: “Our Pizza Sucks”
CEO Domino’s Pizza yang saat itu melihat semua feedback dan kritik konsumen, Patrick Doyle, langsung melakukan gebrakan yang mungkin nggak pernah terpikir oleh pebisnis pizza pesaingnya.
Ya, ia justru memanfaatkan semua feedback untuk langsung digunakan sebagai cara membuat iklan yang sangat brilian! Doyle meluncurkan sebuah iklan dengan judul “Our Pizza Sucks” dan berjanji untuk kembali berkomitmen penuh dengan memenuhi setiap kritik yang dilontarkan kepada Domino’s Pizza.
Langkah ini merupakan keputusan yang cerdas. Karena publik jadi tahu bahwa Domino’s Pizza telah menerima semua kritik, dan langsung segera menemukan cara membuat iklan yang pas untuk mempromosikan sebuah perubahan.
Dari situ kepercayaan konsumen kembali tumbuh pesat. Walaupun tim kuliner mereka harus membuat kembali racikan pizza dari awal dan menguji lebih dari 7500 kombinasi resep.
Prinsip Tangguh: “Playing Not to Lose”
Rasa “takut gagal” di benak tim eksekutif perusahaan sebenarnya timbul pada saat mereka ingin merubah racikan baru Domino’s Pizza dan cara membuat iklan lain demi bisa bertahan dari kompetitor.
Mereka takut uji coba yang dilakukan ini justru akan membawa mereka pada masalah yang lebih besar seperti kehilangan keuntungan karena nggak lagi mengutamakan pengiriman cepat. Tapi lagi-lagi, Patrick Doyle pun memiliki pikiran brilian. Namun kali ini bukan dari cara membuat iklan.
Ia mengubah mindset perusahaannya yang semula “playing to win” menjadi “playing not to lose”. Doyle beranggapan bahwa “rasa sakit karena kekalahan adalah dua kali lipat nilainya dari kesenangan karena menang”.
Prinsip ini akhirnya membuahkan hasil, karena Domino’s Pizza berhasil menunjukkan kepada pelanggannya bahwa mereka peduli dengan feedback dan mampu membuat perubahan.
Mereka juga akhirnya sukses dengan rasa pizza barunya. Setelah itu Domino’s Pizza pun kembali fokus pada peningkatan saluran distribusi cepat, cara membuat iklan nyeleneh, dan teknologi pengiriman.
Hasilnya, harga saham Domino’s Pizza terus meningkat, dan ini merupakan bukti dari usaha mereka mengembalikan kepercayaan pelanggan. Terutama dengan mengubah rasa pizza lewat prinsip “playing not to lose” agar eksistensi Domino’s tetap tak lekang oleh waktu.
Saatnya Menemukan Cara Membuat Iklan Menarik Sendiri!
Jadi, jangan patah semangat ketika dihina saat menjalankan bisnis! Karena itu adalah hal yang sangat wajar. Justru kamu bisa ubah sudut pandang “dihina” itu sebagai kesempatan untuk sukses lewat cara membuat iklan yang menarik. Dan tanamkan mindset untuk terus konsisten serta kuat menjalani bisnis dalam kondisi apapun.
Hal ini juga berlaku khusus buat kamu yang mau mulai mencoba berbisnis. Semua kisah dari cara membuat iklan menarik ala Domino’s Pizza barusan bisa turut kamu pelajari dan praktekan.
Itu artinya, hari ini kamu udah nggak punya alasan lagi dan bingung untuk mulai bisnis dari mana!
Apalagi sekarang udah ada produk dari JadiJago.com yang bisa bantu kamu belajar mengenai cara memiliki mindset yang tepat dan cara membuat iklan yang menarik dalam berbisnis. Bahkan nggak cuma itu, kamu juga akan belajar tentang Basic dan Fundamental dalam membangun bisnis dan juga marketing.
Tunggu apalagi, ini saatnya kamu yang ambil kesempatan untuk sukses dalam dunia bisnis lewat produk dari JadiJago.com yaitu JOBS (Jadi Jago Online Bisnis Course)!
Yuk langsung daftar dan klik link berikut ini: Daftar JOBS (Jadi Jago Online Bisnis Course)
